Selasa, 15 September 2015

Konfigurasi Jaringan Komputer

IP Address design Untuk Beberapa Site Dalam Corporate Anda

Salah satu tugas yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN.

ip address design

Perlunya IP address untuk komunikasi

Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:
  • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
  • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
  • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
  • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100.

IP address Class

IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti dalam table dibawah ini, sementara dalam real world anda memerlukan hanya class A; Class B; dan Class C saja.
Tabel A Class IP
Class Type Start Address End Address Default mask Notes
Class A 1.0.0.0 127.255.255.254 255.0.0.0
Class B 128.0.0.0 191.255.255.254 255.255.0.0
Class C 192.0.0.0 223.255.255.254 255.255.255.0
Class D 224.0.0.0 239.255.255.254
Multicasting
Class E 240.0.0.0 255.255.255.254
For testing

Kelompok IP address

IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:

1. Public IP address,

adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.

2. Private IP Address,

dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.
Tabel B
Class Type Start Address End Address
Class A 10.0.0.0 10.255.255.254
Class B 172.16.0.0 172.31.255.254
Class C 192.168.0.0 192.168.255.254
Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.
IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.

IP Address Khusus

Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu yang tidak boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut ini memberikan daftar IP address khusus
Tabel C
IP Address Pemakaian
0.0.0.0 Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address)
Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0 Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network “ini”, contoh: 0.65.77.233 – host specific pada network class A
0.0.77.52 – host specific pada network class B
0.0.0.69 – host specific pada network class C
Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0 Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh: Network Class A address : 115.0.0.0
Network Class B address : 154.12.0.0
Network Class C address : 223.66.243.0
Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0 Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network tersebut, contoh: 115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0
127.0.0.0 Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host.
255.255.255.255 Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini.

Subnet Mask

Saya tidak membahas disini masalah subnet mask secara detail karena subnet mask bagi sebagian praktisi agak membingungkan dan memerlukan bahasan yang agak mendalam. Berikut ini merupakan catatan penting mengenai “Subnet mask”:
  • Mengidentifikasikan bagian dari suatu “network” / jaringan dan porsi “host” dalam suatu IP address
  • Subnet masks dipakai untuk membuat keputusan routing
  • Classfull subnetting
  • Variable length subnet masking (VLSM)
  • Protocol routing

Design Kasus Guinea

Seperti dalam kasus scenario sebelumnya, gambar berikut adalah diagram corporate yang terdiri dari tiga sites yang terhubung melalui koneksi WAN. Ketiga sites tersebut adalah Guinea Smelter (ada sekitar 200 hosts); Lumpur site (ada skitar 1000 hosts); dan Hongkong Headquarter (ada sekitar 450 hosts).

ip address design

Ada baiknya memahami cara konversi IP address dari desimal ke biner dan sebaliknya disini.Untuk ketiga sites tersebut Directur IT anda memberikan range IP private antara 192.168.100.1 sampai 192.168.107.254. Bagaimana anda akan mengaplikasikan range IP address tersebut kepada ketiga site diatas? Kita lihat terlebih dahulu kebutuhan IP untuk ketiga site tersbut.
1. Guinea site memerlukan sekitar tak lebih dari 200 host untuk saat ini, tapi untuk antisipasi ke perkembangan 5 tahun kedepan diperkirakan ada penambahan host / user sampai tidak lebih dari 400 hosts.
2. Hongkong Headquarter memerlukan IP sekitar 450 host tidak lebih untuk 5 tahun kedepan.
3. Lumpur site memerlukan IP lumayan besar untuk saat ini dan prediksi 5 tahun kedepan diperlukan IP sampai sekitar 1000 host tidak lebih.
Pertama kali kita lihat dulu susunan range IP address pada range 192.168.100.0 – 192.168.107.254 ini, mengingat jumlah host pada masing-2 site berada pada range di kelipatan 255 maka kita perlu perhatikan susunan IP pada octet ke tiga dari kiri yaitu 100 – 107. Kita tahu bahwa pada network Class C ini ada 254 host yang bisa dipakai, sehingga kalau kita memerlukan sejumlah host pada range antara 200-an sampai 500-an maka kita memerlukan satu bit lagi dari 8 bit class C ini yaitu 9 bit untuk menghasilkan 500-an host (2 pangkat 9 = 512). Dan jika kita memerlukan host sekitar 1000 maka kita ambil 2 bit lagi kekiri dari 8 bit Class C ini yaitu jadi 10 bit untuk mendapatkan host sekitaran 1000 host (2 pangkat 10 = 1024).
Tabel D
Network address Perhatikan octet ketiga dari kiri Notasi biner
192.168.100.0 100 0110 0100
192.168.101.0 101 0110 0101
192.168.102.0 102 0110 0110
192.168.103.0 103 0110 0111
192.168.104.0 104 0110 1000
192.168.105.0 105 0110 1001
192.168.106.0 106 0110 1010
192.168.107.0 107 0110 1011
Jika setiap site hanya membutuhkan host pada range dibawah 254 host maka kita tidak perlu repot-2 memikirkan pembagian IP, kita cukup memakai 24 bit pertama sebagai network address dan 8 bit sebagai host (2 pangkat 8 = 256) yaitu:
192.168.100.0/24 untuk site A (8 bit untuk host = 254 host)
192.168.101.0/24 untuk site B (8 bit untuk host = 254 host)
192.168.102.0/24 untuk site C (8 bit untuk host = 254 host)
dan seterusnya untuk site D; E; F; G; dan site H yang masing-2 mendapatkan 254 host, sehingga subnet mask yang dipakai masing-2 adalah 255.255.255.0.

Kebutuhan 400 host

Kembali pada kebutuhan IP diatas, untuk kebutuhan sekiran 400 IP kita membutuhkan 9 bit untuk host (2 pangkat 9 = 512) dan sisanya adalah untuk IP network yaitu 32 bit dikurangi 9 bit berarti 23 bit untuk network. Perhatikan bahwa untuk satu network semua bit harus sama, yang berubah adalah bit host.
Jadi untuk IP network (23 bit) pada IP network 192.168.100.0 kita tulikan
Tabel E
192 168 100 sampai 101 0 sampai 254
1100 0000 1010 1000 0110 0100 0110 0101 0000 0000 => 1111 1110
Perhatikan pada kolom ketiga untuk 100 dan 101 bit yang berubah 1 digit terakhir saja, jadi angka 100 dan 101 ini bisa kita gunakan untuk range IP address dari 1 sampai 500-an. Begitu juga (perhatikan table D diatas) untuk angka 102 dan 103; 104 dan 105; dan 106 dan 107 merupakan pasangan yang bisa menghasilkan 512 host.
Jadi untuk site Guinea (saat ini hanya 200 host, 400 host 5 tahun kedepan) kita bisa tentukan untuk memakai IP pada range 192.168.100.0 sampai 192.168.101.254 atau lebih lajim ditulis dengan notasi:
192.168.100.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0
Perhatikan 23 adalah jumlah bit yang dipakai oleh network, sementara 9 bit untuk host.
Sementara untuk Hongkong Headquarter kita tentukan untuk memakai IP range antara 192.168.102.0 sampai 192.168.103.254 atau kita tulis dengan otasi:
192.168.102.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0

Kebutuhan 1000 hosts

Untuk kebutuhan IP sekitar 1000 host maka kita memerlukan 10 bit untuk host dan 22 bit untuk network. Perhatikan pada table D diatas, untuk 10 bit host maka perlu pinjam 2 bit di octet ketiga – jadi 22 bit yang tidak berubah adalah pasangan 4 angka pertama (100; 101; 102; 103) dan pasangan 4 angka kedua (104;105;106;107).
Karena 4 pasang pertama sudah kita pakai untuk Ginea dan Hongkong, maka kita bisa pakai untuk site Lumpur site pasangan angka kedua yaitu IP range:
192.168.104.0 sampai 192.168.107.254
Atau lajim kita tuliskan sebagai berikut (karena memakai 22 bit sebagai IP host):
192.168.104.0/22 dengan subnet mask 255.255.252.0
>
Jadi lengkaplah sudah design IP address untuk ketiga site di atas. Untuk bisa menghubungkan ketiga site diatas lewat koneksi WAN, maka kita memerlukan IP public.

SUMBER:http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com/ip-address-design

Selasa, 08 September 2015

Pulau Beras Basah, salah satu objek wisata pilihan di Kalimantan Timur (Sumber foto: M. Reza Faisal/Flickr) Pulau Beras Basah, salah satu objek wisata pilihan di Kalimantan Timur (Sumber foto: M. Reza Faisal/Flickr) Kalimantan Timur cuma punya Derawan? Salah! Masih banyak keelokan lain di daratan timur Borneo ini yang bisa bikin kamu berdecak kagum. Meski beberapa di antaranya memiliki akses yang tidak mudah dilalui dan memakan waktu, namun beberapa objek wisata ini punya pesona eksotis yang belum tentu bisa kamu dapat di daerah lain. Berenang di danau ‘dua rasa’ yang jernih dan tersembunyi, uji nyali di jembatan gantung tepat di atas hutan tropis, hingga mengenal lebih dekat satwa langka di dunia, bisa kamu temukan di provinsi yang memiliki kerajaan tertua di Indonesia ini! Mau bukti? Berikut lima destinasi di Kalimantan Timur yang wajib dikunjungi bagi kamu penggila traveling: 1. Danau Labuan Cermin, perpaduan air tawar dan laut yang menciptakan pesona menakjubkan Luar biasa! Itulah kata yang pertama kali terucap ketika melihat Danau Labuan Cermin. Bagaimana tidak? Surga tersembunyi yang tersimpan di Desa Labuan Kelambu, Biduk-Biduk, Kabupaten Berau ini, punya rahasia alam yang memesona. Baca juga: Mengintip Keelokan Raja Ampat, Surga Wisata di Indonesia Timur. Uniknya, Danau Labuan Cermin lahir dari perpaduan air tawar dan air laut. Bukan hanya berisi air berwarna biru yang tenang, kombinasi di atas juga menciptakan lapisan tipis yang menyerupai efek cermin! Tak heran, perahu yang berada di atasnya akan tampak seolah-olah melayang. Jangan lupa rasakan kesejukan yang lahir dari kombinasi air tawar dan air lautnya untuk mengobati rasa lelah akibat perjalanan jauh yang sudah ditempuh berjam-jam. Untuk bisa menikmati keindahan Danau Labuan Cermin, kamu bisa naik pesawat dan mendarat di Bandar Udara Berau. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan mobil sewa dari Berau ke Biduk-Biduk dengan waktu tempuh sekitar enam sampai tujuh jam. Sesampainya di Biduk-Biduk, lanjutkan perjalanan ke Desa Labuan Kelambu dan naik kapal yang tersedia dengan tarif Rp100.000 menuju danau. Meski jauh, Danau Labuan Cermin bakal kasih momen perjalanan yang tak terlupakan sepanjang hidupmu. 2. Pulau Beras Basah, pulau berpasir putih dikelilingi birunya laut yang tak kalah dengan Derawan Tidak hanya di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur masih punya pulau berpasir putih bernama Pulau Beras Basah Tidak hanya di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur masih punya pulau berpasir putih bernama Pulau Beras Basah (Sumber foto: anekatempatwisata) Mercusuar tinggi berdiri tegak di pulau kecil yang dihiasi pohon kelapa dan pasir putih, dikelilingi oleh birunya laut dan langit. Inilah yang membuat Pulau Beras Basah menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar, khususnya pada hari libur. Kamu juga jangan mau kalah, sempatkan mampir kemari, karena kamu bisa bermain water sport seperti banana boat atau ber-snorkeling ria mengintip warna-warni bintang laut di sekitar pulau. Salah satu titik menyelam favorit bagi kamu yang ingin mencoba diving atau sekadar snorkeling adalah geladi, alias gelembung abadi. Di sini, kamu bisa melihat gelembung-gelembung yang muncul dari dasar laut dan keluar ke permukaan. Hmm… Menarik bukan? Surga berpasir putih ini bisa kamu kunjungi dengan menggunakan kapal motor dari Pelabuhan Tanjung Laut Indah atau lewat Pelabuhan Bontang Kuala, yang dapat dijangkau dalam waktu kurang dari 30 menit dari Bontang. 3. Bukit Bangkirai, sensasi wisata alam liar khas hutan tropis Kalimantan Wisatawan asal Korea menyeberang di Canopy Bridge (jembatan gantung antar pohon) di Kawasan Wisata Bukit Bangkirai, Balikpapan, Kaltim, Rabu (20/8). Kawasan wisata alam tersebut bertipe hutan hujan tropis dengan fasilitas Canopy Bridge (jembatan gantung antar pohon) dengan panjang 64 meter dengan ketinggian 30 meter ditopang dengan pohon kayu Bengkirai (Shorea Laevis). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/14 Berdiri di atas jembatan gantung sambil memandangi bentangan alam hutan tropis yang terdapat di Bukit Bangkirai (Sumber foto: www.beritadaerah.co.id) Mengunjungi Kalimantan Timur belum lengkap rasanya jika belum jelajahi keelokan hutan tropis yang tersaji di Bukit Bangkirai. Hebatnya lagi, di sini kamu bisa menikmati lanskap hijau pepohonan dari atas jembatan yang tergantung 30 meter dari tanah dan menghubungkan beberapa pohon bangkirai! Bisa dibilang, jembatan gantung yang hanya mengandalkan tiang alami pohon dan besi baja untuk pengaitnya ini, bakal menguji nyalimu akan ketinggian! Dari atas jembatan, pandangi hutan tropis yang hijau subur sambil mendengar kicauan burung dan jangkrik. Bila kamu beruntung, kamu bisa menemukan satwa liar, seperti tupai hutan atau owa kalempiau, sejenis kera berwarna abu-abu dan berlengan panjang, yang meloncati pohon demi pohon dengan mudahnya. Sesekali, embusan angin sepoi-sepoi bikin jembatan sedikit bergoyang, dan tentunya bikin jantungmu berdetak lebih kencang. Tapi tak usah khwatir, jembatan ini sudah diberi pelindung berupa tali yang aman untuk dilintasi. Baca juga: Keindahan Budaya dan Alam Lombok Ini Bakal Bikin Kamu Makin Takjub terhadap Indonesia!. Objek wisata hutan yang berjarak 58 kilometer dari kota Balikpapan ini juga punya fasilitas bagi keluarga dan rombongan. Mulai dari berbagai aktivitas outbound, tempat bermain anak, lahan kamping, hingga penginapan berbentuk rumah panggung bagi kamu yang ingin merasakan sensasi bermalam di hutan. 4. Desa Budaya Pampang, desa yang dihuni suku Dayak Kenyah dengan segala aktivitasnya Tari Ajay, salah satu pertunjukan yang ditampilkan di Desa Budaya Pampang Tari Ajay, salah satu pertunjukan yang ditampilkan di Desa Budaya Pampang (Franco Cericola/Flickr) Tak hanya objek wisata alamnya, Kalimantan Timur juga punya objek wisata budaya yang mampu perkaya wawasanmu akan Indonesia. Namanya Desa Budaya Pampang. Desa yang berjarak 40 kilometer dari kota Samarinda ini dihuni oleh 800 anggota suku Dayak Kenyah, salah satu suku Dayak yang melegenda karena ketangguhannya. Setiap hari Minggu, tepatnya pukul 13.00 hingga 15.00 WITA, kamu bisa menyaksikan delapan pertunjukan seni tari khas Dayak yang dipertunjukkan di lamin, atau rumah adat dari Kalimantan Timur, seperti tari Nyelamai Sakai atau tarian menyambut tamu, tari Ajay atau tarian perang, hingga tari Enggang Terbang dan tari Berburu. Jangan heran bila tak sedikit dari mereka yang memiliki telinga panjang dan kulit yang dipenuhi tato. Hal ini sudah menjadi identitas suku Dayak serta mengandung makna religi dan sosial yang dalam. Mau kasih cenderamata untuk orang tersayang? Jangan lupa membeli suvenir khusus yang dibuat oleh gadis Dayak Kenyah. Gelang, kalung, dompet, dan tas yang terbuat dari manik-manik dan bambu menjadi komoditas primadona bagi pelancong yang datang kemari. 5. Taman Nasional Kutai, rumah orangutan di timur Borneo Mengintip kehidupan orangutan di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur Mengintip kehidupan orangutan di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur (Sue Prasetio/Flickr) Tahukah kamu, jumlah populasi orangutan terus menurun drastis setiap tahunnya? Kebakaran, pembabatan hutan, hingga perburuan dan perdagangan orangutan untuk dijadikan hewan peliharaan, membuat hewan ini terancam punah. Untungnya, kawasan konservasi bisa menjadi pengembangbiakan kera besar yang hidup di hutan tropis ini. Jika Kalimantan Tengah punya Taman Nasional Tanjung Puting, maka Kalimantan Timur juga punya rumah bagi orangutan, yakni Taman Nasional Kutai. Sebenarnya sih, bukan hanya orangutan, tapi masih banyak ragam flora dan fauna yang dijaga agar tidak punah. Mulai dari banteng, rusa, beruang madu, kancil, landak, tenggiling, atau jenis-jenis flora, seperti pohon ulin, meranti, bangkirai, dan pepohonan lain yang berasal dari hutan basah (nama lain hutan hujan tropis) yang ada di Kalimantan. Tak heran jika Taman Nasional Kutai menjadi kawasan yang dilindungi sebagai pusat pelestarian alam beserta biota yang hidup di dalamnya. Di sini, kamu bisa melihat kehidupan orangutan, seperti cara makan, cara induk menjaga dan merawat anaknya, hingga cara binatang ini memanjat dari satu pohon ke pohon lainnya. Jangan lupa, abadikan momenmu bersama orangutan dengan kamera smartphone-mu sebagai kenang-kenangan. Kalimantan Timur tak hanya punya Derawan, kan? Lima destinasi di atas bisa kamu jadikan pillihan tujuan liburan selanjutnya. Selain pantai yang indah, provinsi ini punya objek wisata alam serta budaya yang variatif. Apalagi, sekarang kamu bisa liburan ke Kalimantan Timur lebih mudah. Dengan Traveloka App, aplikasi praktis cari tiket pesawat dan hotel, kamu tak perlu repot rencanakan liburan ke lima destinasi di Kalimantan Timur ini. Tak hanya praktis, kamu juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibanding memesan lewat desktop. Kini, tak perlu pikir panjang lagi deh, untuk menikmati pesona surgawi di Kalimantan Timur!