Rabu, 25 Februari 2015

Menambahkan GNOME Desktop Environment pada Server Text Mode Linux Centos

Menambahkan GNOME Desktop Environment pada Server Text Mode Linux Centos

Dalam membangun sebuah server dengan linux Centos, biasanya server diinstall dengan text mode, artinya tanpa GUI didalamnya. Namun ada kalanya kita perlu menambah fungsi yang memang membutuhkan mode GUI pada server tersebut. Misalnya saja seperti VNC server untuk remote desktop, vmware workstation, atau aplikasi lainnya yang akan ikut ditambahkan pada server tersebut yang membutuhkan akses GUI.

Untuk memudahkan instalasi paket, dan untuk server yang tidak terkoneksi ke internet (Lokal/Offline), kita bisa mengikuti tutorial ini untuk menggunakan resource atau sumber repositori dari DVD Installer Linux Centos.

Dan untuk paket GUI ini cukup besar, sehingga apabila menginstall secara lokal, akan jauh lebih cepat dan hemat bandwidth.

1. Untuk menginstall GNOME Desktop Environment pada server Centos, kita terlebih dahulu harus login sebagai root, dan jalankan perintah dibawah ini

# yum groupinstall "Desktop" "X Window System" "Fonts" "Desktop Platform"


 2. Ubah Runlevel existing, yakni Runlevel 3 (text-mode) ke Runlevel 5 (GUI/Desktop Mode)

# nano /etc/inittab
 
# Isi File /etc/inittab:
 
# Default runlevel. The runlevels used are:
#   0 - halt (Do NOT set initdefault to this)
#   1 - Single user mode
#   2 - Multiuser, without NFS (The same as 3, if you do not have networking)
#   3 - Full multiuser mode
#   4 - unused
#   5 - X11
#   6 - reboot (Do NOT set initdefault to this)
#
id:3:initdefault: 

Ubah Runlevel menjadi 5, lalu simpan perubahan tersebut:
 
# yum groupinstall "General Purpose Desktop" "Graphical Administration Tools" 

4. Sampai tahap ini, pengaturan sudah selesai, dan lakukan restart pada server kita:


[root@majapahit ~]# reboot

Dengan beberapa perintah diatas, server kita sudah bisa diakses dengan modus Desktop (GUI). Semoga catatan kecil ini bermanfaat.

Minggu, 22 Februari 2015

Configurasi Network pada Raspberry PI

(Configure eth0,eth1,eth2,dll...)
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
 
DEVICE="eth0"
NM_CONTROLLED="yes"
ONBOOT=yes
HWADDR=A4:BA:DB:37:F1:04
TYPE=Ethernet
BOOTPROTO=static
NAME="System eth0"
UUID=5fb06bd0-0bb0-7ffb-45f1-d6edd65f3e03
IPADDR=192.168.1.44
NETMASK=255.255.255.0
 
 
(Configure Default Gateway)
# vi /etc/sysconfig/network
 
NETWORKING=yes
HOSTNAME=centos6
GATEWAY=192.168.1.1
 
 
(Restart Network Interface)
 
# /etc/init.d/network restart
 
 
(Configure DNS Server)
# vi /etc/resolv.conf
 
nameserver 8.8.8.8 # Replace with your nameserver ip
nameserver 192.168.1.1 # Replace with your nameserver ip

Selasa, 17 Februari 2015

Mengetahui harga listrik per kwh…


Hal pertama yang perlu diketahui adalah harga per kwh dari instalasi listrik terpasang di rumah, karena setiap kapasitas listrik terpasang memiliki harga per kwh yang berbeda. Ada dua cara untuk mendapatkan nilai ini, yaitu menanyakan langsung kepada PLN atau menghitung sendiri.
Jika hendak menghitung sendiri, kita perlu mendapatkan rata-rata nilai per kwh dari pemakaian listrik selama sebulan di rumah.
Misalnya, instalasi listrik terpasang 1300 VA dengan pemakaian daya bulan kemarin sebesar 243 kwh  dan biaya yang harus dibayarkan kepada PLN adalah sebesar Rp. 210.000,-.
Maka harga listrik rata-rata per kwh-nya adalah :
210.000 / 243 = Rp. 864,2,- per kwh
atau sama dengan :
864,2 / 1000 = Rp. 0,8642,- per Watt.
Harga listrik per kwh sebesar Rp. 864,2,- ini merupakan nilai dasar untuk mendapatkan besar biaya pemakaian setiap perangkat elektronik di rumah. Walaupun (mungkin) tidak 100% sama dengan nilai per kwh yang disosialisasikan oleh PLN, nilai ini adalah nilai real (nyata) yang berlaku dan harus dibayarkan setiap bulannya oleh kita untuk memenuhi kebutuhan daya listrik di rumah.
Perhitungan harga per kwh listrik di atas adalah contoh. Anda harus menghitung berdasarkan biaya rekening bulanan dan pemakaian daya listrik di rumah terlebih dulu. Sehingga hasil perhitungan sesuai dengan nilai harga per kwh listrik yang berlaku di rumah anda.
Setelah mengetahui harga per kwh, kita tinggal menghitung besar pemakaian daya untuk pengoperasian sebuah / beberapa perangkat elektronik yang ada di rumah.
Berdasarkan metode pengoperasian-nya, konsumsi daya perangkat elektronik di bagi menjadi dua, yaitu statis (tetap) dan dinamis (berubah-ubah). Pengertian dari konsumsi daya statis adalah perangkat akan mengkonsumsi jumlah daya yang sama terus menerus dari awal pengoperasian hingga akhirnya dimatikan / mati dengan sendirinya (otomatis). Sedangkan pengertian konsumsi daya dinamis adalah perangkat hanya mengkonsumsi daya berdasarkan kondisi / ukuran tertentu. Kondisi / ukuran tersebut ditentukan oleh sebuah suku cadang tambahan yang sudah ada di dalam perangkat tersebut. Suku cadang tambahan ini berfungsi sebagai penentu dan pemicu kapan mesin harus menyala atau mati secara otomatis dan berkesinambungan.
icon.top.par

Perangkat Elektronik Konsumsi Daya Statis…

Perangkat elektronik dengan konsumsi daya statis yang sudah pasti kita gunakan di rumah adalah lampu penerangan. Beberapa perangkat elektronik umum lainnya yang mengkonsumsi daya secara statis adalah kipas angin, vacuum cleaner, komputer dan televisi.
Cara menghitung biaya pemakaian daya untuk tipe perangkat elektronik seperti ini sangat mudah, karena jumlah daya yang digunakan tetap sama dari awal dioperasikan hingga akhirnya dimatikan.
Contoh 1 :
Lampu penerangan berdaya 5 Watt ~ 220 Volt, rata-rata dinyalakan selama 12 jam sehari :
pemakaian per hari :
= ((5 Watt / 1000) x 12 jam) x Rp. 864,2,-
= (0,005 kwh x 12 jam) x Rp. 864,2,-
= 0,06 kwh x Rp. 864,2,-
= Rp. 51,85,-
pemakaian per bulan :
= Rp. 51,85,- x 30
= Rp. 1.555,56,-
Kesulitan dalam menghitung pemakaian daya lampu penerangan adalah tidak ada kepastian waktu secara presisi kapan tepatnya lampu menyala atau mati. Jadi, jika anda memiliki unit lampu penerangan cukup banyak (> 5 unit) dengan penghuni rumah lebih dari 2 orang, akan sulit untuk mendapatkan hasil akurat dari jumlah pemakaian daya oleh masing-masing lampu. Saya tidak menemukan cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang akurat selain mengatur posisi lampu dan mengotomatisasi nyala-mati lampu-lampu tersebut menggunakan timer.
Contoh 2 :
Televisi berdaya 0,8 Ampere ~ 220 Volt, rata-rata dioperasikan selama 12 jam sehari. Nilai daya dalam satuan Watt untuk 0,8 Ampere adalah 0,8 Ampere x 220 Volt = 176 Watt. Maka, biaya pemakaian daya televisi 0,8 Ampere dengan rata-rata pemakaian selama 12 jam adalah :
pemakaian per hari :
= ((176 Watt / 1000) x 12 jam) x Rp. 864,2,-
= (0,176 kwh x 12 jam) x Rp. 864,2,-
= 2,11 kwh x Rp. 864,2,-
= Rp. 1.825,19,-
pemakaian sebulan :
= Rp. 1.825,19,- x 30
= Rp. 54.755,71,-
Contoh 3 :
Kipas angin berdaya 45 Watt yang digunakan rata-rata selama 8 jam sehari. Maka, biaya pemakaian dayanya menjadi :
pemakaian per hari :
= ((45 Watt / 1000) x 8 jam) x Rp. 864,2,-
= (0,045 kwh x 8 jam) x Rp. 864,2,-
= 0,36 kwh x Rp. 864,2,-
= Rp. 311,11,-
pemakaian sebulan :
= Rp. 311,11,- x 30
= Rp. 9.333,3,-
icon.top.par

Perlakuan pada Komputer / Laptop…

Pada perangkat komputer jenis PC (Personal Computer), pemakaian daya saat dioperasikan sangat bergantung dari perangkat tambahan yang tersambung dengan CPU.
Misalnya, ada monitor yang mengkonsumsi daya langsung dari CPU, namun ada juga yang harus disambungkan pada stopkontak terpisah.
Untuk monitor dengan sumber daya terpisah dari CPU, anda harus menghitung konsumsi dayanya terpisah juga dengan perhitungan konsumsi daya CPU. Sedangkan untuk unit monitor dengan sumber daya berasal CPU, pemakaian dayanya tidak perlu diperhitungkan lagi karena sudah termasuk dalam konsumsi daya CPU. Konsumsi daya untuk CPU itu sendiri tergantung dari kapasitas Power Supply Unit yang terdapat di dalam CPU. Konsumsi daya Power Supply Unit terbesar yang saya ketahui untuk PC kompatibel adalah 575 Watt.
Sama halnya dengan laptop, konsumsi daya (tanpa baterei) sangat bergantung dari kapasitas adaptornya. Kapasitas adaptor terbesar untuk laptop kompatibel yang saya ketahui adalah 1,6 Ampere – 220 Volt atau 1,6 Ampere x 220 Volt = 352 Watt
Cara perhitungan biaya pemakaian daya kedua perangkat tersebut adalah sama dengan perhitungan sebelumnya dari dua contoh terakhir di atas. Anda tinggal mengganti besar daya (Watt) dan lama pemakaian (jam) saja. Kemudian dikalikan nilai rupiah dari harga per kwh sesuai instalasi listrik terpasang.
icon.top.par

Perangkat Elektronik Konsumsi Daya Dinamis…

Menghitung biaya pemakaian daya perangkat elektronik yang menggunakan metode konsumsi daya dinamis agak sedikit rumit. Ada dua metode konsumsi daya dinamis yang biasa digunakan pada mayoritas perangkat elektronik dipasaran. Yaitu, metode #nyala – siaga# yang berlangsung hanya satu siklus saja (mis. rice cooker, coffee maker, termos listrik dll) dan yang otomatis berulang secara berkesinambungan (mis. Air Conditioner / AC, lemari es, strika dll).

Metode satu siklus…

Metode konsumsi daya satu siklus, lebih banyak diterapkan pada perangkat yang berhubungan dengan perangkat memasak. Biasanya, walaupun tidak selalu, pemakaian daya perangkat-perangkat ini diawali dengan proses memasak terlebih dulu. Setelah proses memasak selesai, akan dilanjutkan dengan kondisi tetap hangat (“keep warmed”).
Contoh 4 :
Rice cooker 1,8 liter berdaya 350 Watt mampu menanak 0,8 liter beras menjadi nasi dalam waktu 25 menit. Maka pemakaian daya rice cooker selama 25 menit adalah :
= ((350 / 1000) x 25) / 60
= (0,35 x 25) / 60
= 8,75 / 60
= 0,14583 kwh atau 0,14583 x 1000 = 145,83 Watt.
Sehingga, biaya yang harus dibayarkan untuk pemakaian daya listrik sebesar 0,14583 kwh :
= 0,14583 x 864,2
= Rp. 126,03,-
Jika tindakan menanak beras dilakukan setiap hari dan langsung dimatikan setelah proses menanak selesai (tanpa dilanjutkan mode “keep warmed”), maka biaya yang harus dibayarkan untuk pemakaian rice cooker selama sebulan adalah :
= Rp. 126,03,- x 30
= Rp. 3780,9,-
icon.top.par

Metode siklus berulang

Kerumitan yang pasti dialami adalah pada perangkat elektronik dengan metode konsumsi daya otomatis berulang. Jeda waktu siaga saat perangkat beroperasi tidaklah selalu pasti sama dari waktu ke waktu. Sulit menentukan pemakaian daya yang akurat dengan kondisi jeda waktu siaga yang berubah-ubah. Seperti dalam menentukan pemakaian daya untuk AC split sebagaimana contoh di bawah ini.
Contoh 5 :
Misalnya, AC berkapasitas 1 PK ~ 540 Watt. Maksud dari memiliki daya sebesar 540 Watt adalah AC akan mengkonsumsi daya sebesar 540 Watt terus-menerus selama 1 jam penuh untuk beroperasi pada batas maksimum yang dimilikinya. Misalnya, batas maksimum suhu ruangan yang dapat di-dingin-kan sebuah AC adalah hingga mencapai 0° Celcius. Maka, untuk mencapai temperatur suhu ruangan dan mempertahankannya pada level temperatur 0° Celcius, konsumsi daya yang dibutuhkan dalam satu jam adalah 540 / 1000 = 0,54 kwh.
Seandainya kita hendak mendinginkan suhu ruangan 30° C menjadi 27° C, maka konsumsi daya AC per jam-nya tidak akan mencapai 0,54 kwh. AC tetap akan mengkonsumsi daya sebesar 0,54 kwh, namun tidak berlangsung terus menerus selama 1 jam penuh. Aktivitas nyala mesin (kompressor) AC dipicu oleh sensor temperatur yang biasa disebut dengan thermostat. Jika suhu ruangan yang diterima thermostat lebih besar dari 27° C, maka mesin otomatis akan menyala untuk mendinginkan ruangan agar suhu ruangan menjadi 27° C. Kemudian, aktivitas mesin akan berhenti (standby / siaga) selama suhu ruangan berada pada temperatur 27° C. Saat suhu ruangan kembali naik di atas 27° C, mesin akan kembali menyala mendinginkan ruangan. Demikian siklus aktivitas pengoperasian nyala mesin yang terjadi pada AC.
Sekarang, kita asumsikan AC beroperasi selama 8 jam dalam sehari untuk mendinginkan ruangan hingga temperatur 27° C. Kondisi yang terjadi saat pertama kali dinyalakan, mesin beroperasi selama 15 menit untuk mendinginkan ruangan. Selanjutnya, setiap kali siklus proses mendinginkan ruangan, mesin menyala selama 10 menit dan siaga selama 5 menit. Dalam satu jam beroperasi, terjadi 60 / 15 = 4 kali siklus mendinginkan ruangan. Empat kali mesin menyala selama 4 x 10 = 40 menit dan empat kali mesin siaga selama 4 x 5 = 20 menit. Dengan rata-rata pengoperasian AC selama 8 jam sehari, maka mesin akan menyala selama 8 x 40 menit dengan tambahan waktu 5 menit (15 – 10) saat pertama mesin kali dinyalakan. Sehingga, konsumsi daya sebenarnya oleh mesin selama 8 jam pengoperasian adalah 320 + 5 = 325 menit.
Seandainya dilakukan penghitungan ulang besar daya yang sebenarnya di konsumsi oleh AC 1 PK ~ 540 Watt untuk beroperasi mendinginkan ruangan pada temperatur 27° C selama 8 jam adalah :
= ((540 Watt / 1000) x 40,63 menit) / 60
= (0,540 kwh x 40,63 menit) / 60
= 21,93 kwh / 60
= 0,365625 kwh per jam atau 0,365625 x 1000 = 365,63 Watt per jam
* 40,63 menit = 325 menit / 8
Jadi, konsumsi daya penuh setiap jamnya selama 8 jam waktu beroperasi mendinginkan ruangan pada temperatur 27° C, hanya 365,63 Watt saja, bukan 540 Watt.
Dengan kondisi siklus nyala mesin sama sebagaimana dicontohkan di atas, maka biaya yang harus dibayarkan selama 8 jam beroperasi adalah :
pemakaian per hari :
= (0,365625 x 8) x Rp. 864,2,-
= 2,92 x Rp. 864,2,-
= Rp. 2.527,78,-
pemakaian sebulan :
= Rp. 2.527,78,- x 30
= Rp. 75.833,55,-
Jika konsumsi daya AC dihitung berdasarkan kapasitas maksimumnya, maka akan terlihat jelas selisih perbedaannya :
pemakaian per hari :
= ((540 / 1000) x 8) x Rp. 864,2,-
= (0,54 x 8) x Rp. 864,2,-
= 4,32 x Rp. 864,2,-
= Rp. 3.733,34,-
pemakaian sebulan :
= Rp. 3.733,34,- x 30
= Rp. 112.000,32,-
* Asumsi : 1 bulan = 30 hari
icon.top.par

Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang AC…

Perhitungan konsumsi daya AC sebagaimana dijelaskan pada contoh no. 5 di atas, menggunakan asumsi bahwa AC dioperasikan dalam ruangan tanpa aktivitas manusia. Dalam realita sehari-hari, kecenderungan AC digunakan / dinyalakan adalah saat terdapat aktivitas manusia dalam ruangan. Sehingga, lama waktu nyala AC yang sebenarnya sangat tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
  • kondisi ruangan
  • jumlah orang dalam ruangan
  • dinamika suhu / temperatur ruangan akibat aktivitas yang terjadi dalam ruangan.
Berdasarkan kenyataan tersebut, menurut saya, adalah sulit untuk kita dapat menentukan beban biaya yang sebenarnya harus dibayarkan dari pemakaian daya AC split di sebuah ruangan.
Lalu, seandainya memang sulit untuk menentukan secara pasti angka / nilai hasil perhitungan beban biaya dari pemakaian daya AC yang sebenarnya, bagaimana kita bisa mendapatkan prakiraan besaran beban biaya listrik AC selama sebulan di rumah?
Melanjutkan pemakaian AC split seperti contoh nomor 5 di atas, kita bisa tetap menggunakan perhitungan berdasarkan kapasitas maksimum pemakaian AC (540 Watt). Baik dalam menentukan prakiraan jumlah besaran daya dan beban biaya pemakaian dari AC. Tindakan ini juga dapat menghindari kerancuan seandainya terdapat lebih dari satu unit AC di rumah dengan kapasitas konsumsi daya maksimum yang berbeda.
Hal terpenting yang pada akhirnya kita ketahui adalah selama mesin AC tidak bekerja hingga batas maksimum, konsumsi daya per jam-nya pasti kurang dari nilai kapasitas daya yang tertera (540 Watt). Dengan demikian, biaya yang harus dibayarkan sebenarnya pun pasti kurang dari Rp. 112.000,32,- per bulan (seperti pada contoh di atas adalah Rp. 75.833,55,-).
Konsep perhitungan ini juga berlaku untuk perangkat elektronik lainnya yang memiliki metode konsumsi daya dinamis (seperti oven listrik, microwave, strika dll). Dimana nyala-mati mesin dari perangkat-perangkat tersebut, menyesuaikan secara otomatis dengan kondisi aktivitas terakhir yang mereka terima.
icon.top.par

Perlukah kita mengetahui besar biaya pemakaian daya?

Besaran nilai biaya yang harus dibayarkan untuk pemakaian daya sebuah perangkat elektronik, cenderung mencerminkan tingkat efektifitas perlakuan pemakaian daya. Dalam hal ini, kita dapat mengetahui sejauh mana kecanggihan teknologi yang dimiliki perangkat tersebut dalam memperlakukan pemakaian daya.
Contohnya adalah produk lampu penerangan berjenis LED yang saat ini mulai banyak diperkenalkan. Dengan konsumsi daya sama dengan lampu jenis SL, lampu LED mampu memberikan nyala 30% s/d 40% lebih terang. Daya tahan (umur) lampu yang 5 kali lebih lama dibandingkan lampu SL, sudah tentu akan menjadikan produk lampu LED jauh lebih hemat daripada lampu SL yang hanya dapat bertahan maksimal 3 tahun. Walau pun kondisi harga lampu LED +- 4 kali lebih mahal dari lampu SL berdaya sama, namun lampu LED jauh lebih irit dalam hal pemakaian daya.
Itu adalah sebuah contoh, bahwa besarnya pengeluaran biaya yang harus kita sisihkan untuk mengakomodasi pemeliharaan dan pemakaian daya sebuah perangkat elektronik / listrik, dapat dijadikan parameter tingkat kecanggihan produk tersebut tanpa kita perlu mengetahui / mengerti detail teknologi yang dimilikinya. Kita tidak perlu menjadi seorang ahli di bidang produk dengan teknologi tertentu. Adalah hal yang tidak perlu diragukan lagi, bahwa teknologi apa pun dapat berjalan / berfungsi dengan baik jika didukung dengan jumlah pengeluaran biaya dan energi yang besar. Namun, jika sebuah produk mampu untuk menghasilkan efek lebih besar dengan biaya lebih kecil dari produk sebelumnya, sudah cukup bagi kita memahami keunggulan teknologi dari produk tersebut.
Walaupun demikian, semua itu hanya merupakan dasar bagi kita untuk mendapatkan gambaran awal dari keunggulan teknologi dari sebuah produk. Dalam menentukan pilihan yang sebenarnya, kita tidak dapat hanya berpedoman pada gambaran awal saja.
Dari sisi teknologi, terlihat dengan jelas keunggulan lampu LED dibandingkan lampu SL. Demikian juga dari sisi uang yang harus dibayarkan untuk biaya pemakaian daya. Namun, nilai harga beli per unit lampu yang tergolong masih cukup tinggi menjadikan lampu SL masih sebagai primadona dalam memenuhi kebutuhan lampu penerangan di malam hari. Disamping itu, kebenaran daya tahan lampu LED masih belum dapat dibuktikan secara nyata, karena (setahu saya) teknologi lampu LED baru benar serius diperhatikan pengembangannya sekitar tahun 2008.
Teknologi-teknologi baru seperti lampu LED, memang memberi harapan untuk dapat mengurangi biaya pemakaian daya dalam hidup sehari-hari. Namun, realita yang sebenarnya terjadi untuk penerapan teknologi tersebut, masih sangat terbatas waktu dan ruang lingkupnya.
Keberadaan dan perkembangan produk ber-teknologi baru, dapat menjadi “pedang bermata banyak” bagi pihak konsumen. Disatu sisi, menjanjikan sebuah gaya hidup yang lebih modern dan cerdas, namun belum dapat dinyatakan kebenaran janjinya secara umum. Disisi lain, biaya pemeliharaan produk ber-teknologi baru cenderung lebih hemat, namun baru dapat dimiliki dengan harga beli yang tinggi dari produk sebelumnya.
Pada akhirnya, kita juga sebagai konsumen yang harus lebih bijak dalam menentukan pilihan sebelum membeli sebuah produk khususnya perangkat elektronik. Sejauh mana manfaat kita dapatkan dari keberadaan sebuah produk, hanya kita yang memahaminya. Namun, dengan mengetahui besaran biaya pemakaian dan pemeliharaan, setidaknya, kita memiliki satu dasar informasi pendukung lebih nyata atas teknologi yang dimiliki produk perangkat elektronik tersebut.
icon.top.par
Semoga bermanfaat… !

Rabu, 11 Februari 2015

Mengamati kebiasan lovebird (Breeding)

Bro dan sis, bagi yang berminat berencana memelihara lovebird dan membreedingnya, silahkan baca artikel ini, sangat membantu bagi pemula seperti saya dan anda juga tentunya...:D, artikel ini mengupas tuntas karakter, tingkah laku dan sifat alamnya, meskipun berada dalam jeruji besi
Tanpa panjang lebar yuk silahkan simak artikel ini. semoga membantu

sebelumnya mohon maaf ya, artikel ini saya copas dari tetangga orang semarang..saya copas karna artikel ini cukup membantu untuk lovebirds lovers ...wong kito galooo...hehehe..!! (salah sapa sepertinya)

YUK SIMAK....

TERNAK  LOVEBIRD
Inti bertenak Lovebird hanya 5 huruf apakah itu??? 5 huruf itu adalah
SABAR.
Ternak lovebird memang menyenangkan karena burungnya yang lucu dan warnanya yang indah, tapi kadang juga bikin sedih, jenuh, gundah gulana dan lain-lain hal ini terjadi ketika lovebird kita tidak mau jodoh, sudah jodoh ternyata satu jenis betina dengan betina atau jantan dengan jantan, jika sudah jodoh lama sekali bertelur, jika sudah bertelur tidak menetas ini biasanya untuk telur pertama, sudah menetas anaknya mati, sudah besar ehhhh..... malah terbang heheheee..... begitulah kurang lebih suka dukanya.

Ilmu yang paling dasar dalam memelihara burung terutama Lovebird adalah RASA SENANG KITA dalam memeliharanya. Karena ketika kita memelihara burung perasaan kita tidak tenang, emosi karena kok ga nelur nelur kok ga netas netas dan lain sebagainya, maka hal tersebut akan mempengaruhi keadaan burung kita atau intinya ada kontak batin antara kita dengan burung yang kita pelihara  hehehe..... kayak paranormal aja ya.
Jadi intinya layani burung kita dengan sebaik-baiknya berikan makan dan minum dengan cukup. Karena tugas kita hanya merawat dengan baik,  urusan untuk bertelur, menetas adalah urusan sang indukan. 

Jika burung bisa ngomong dia akan berkata "Kalau juragan merawat saya dengan baik, saya akan memberikan juragan anak-anak yang buuuuanyak" hehehe......  kalo sudah begitu yang senang siapa ?? anda sendiri bukan.  tidak percaya coba saja tidak bayar ini gratis hehehe....

 

Anda sudah siap??? kalau sudah silakan dibaca-baca mudah-mudahan dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi anda.

Untuk ternak lovebird ada 2 sistem:
  1. SISTEM KOLONI dimana burung lovebird diumbar dalam sangkar yang besar, dan tidak lupa menyediakan tempat untuk mereka bertelur atau yang sering disebut GLODOK satu glodok untuk satu pasang lovebird jika ada 10 ekor berarti kita harus menyiapkan 5 glodok.
  2. SISTEM INDIVIDUAL atau satu sangkar satu pasang, namun dari sistem kedua itu ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk ukuran sangkar system koloni di sesuaikan aja dengan jumlah lovebirdnya, dan untuk system individual dan glodok tidak usah repot mendukur panjang lebar dan tingginya sudah banyak sangkar dan glodok yang dijual dipasaran tinggal dibeli ga usah diukur lagi
Berikut ini dipaparkan tentang keuntungan dan kerugian dari masing masing sistem Koloni dan system satu sangkar satu pasang.

Ternak dengan Sistem Koloni
Kelebihan dari beternak dengan sistem biasanya peternak mengumbar semua burung dalam satu sangkar besar dan membiarkan Lovebird memilih pasangannya sendiri, pemeberian makan dan minum lebih praktis tinggal menyediakan tempat minum dan makan yang besar, membersihkan sangkar lebih praktis.     



Kerugianya Jika ada burung yang sakit maka akan dengan mudah burung yang lain terkena penyakit sehingga dapat menyebabkan kematian masal bila kita tidak memperhatikan dengan baik, kerugian yang lain bila ada indukan yang sudah menetaskan anaknya bila makanan untuk meloloh kurang atau tidak mencukupi sang induk kadang rebutan makanan dengan burung lain sehingga sang induk tidak dapat memberi makan anaknya dengan baik sehingga akan menyebabkan kematian bagi si anak lovebird.

Ternak dengan Sistem Individual
Kelebihannya Burung akan lebih tenang dalam produksi karena tidak terganggu dengan burung lainnya, masa kawin lebih tenang dan nyaman, bila melolohkan anaknya tidak rebutan makanan, pengontrolan kesehatan burung lebih baik.




Kerugiannya salah jodoh, sudah lama kita menantikan lovebird kita bertelur ternyata lovebird yang kita jodohkan adalah sesama jenis, betina dengan betina dan jantan dengan jantan. kerugian yang lain dalam memberi makan dan minum serta membersihkan sangkar akan lebih memakan waktu

Nah bagi lovebird mania yang mau menernak lovebird bisa memilih pilihan diatas, semua ada kelebihan dan kekurangannya dan yang jelas resiko ditanggung masing-masing.



ANAKAN apa DEWASA??
Bagi Pemula mungkin akan kesulitan melihat atau menentukan lovebird anakan, remaja atau dewasa dan menjadi mangsa empuk bagi para penjual lovebird yang nakal. Berikut ini saya jelaskan sedikit penjelasan dari banyak penjelasan diluar sana mengenai ciri-ciri usia lovebird yang saya ketahui.

Lovebird Anakan:

  1. Paruh bagian atas masih ada warna hitamnya umur maksimal 2 bulan. seperti gambar no. 1 dan 2. 
  2. Untuk  warna Hijau, Kuning paruhnya merah biasanya semakin tua semakin merah hati Seperti gambar no. 4.
  3. Untuk Warna Biru, Putih warna paruh anakan berwarna orange muda seperti pada gambar no. 2 dan semakin lama seiring dengan bertambah usianya maka warna orangenya turun seperti gambar no. 3 dan setelah dewasa warna paruhnya menjadi warna gading seperti gambar no. 4 dan 5. 
  4. Jika masih anakan kakinya terlihat masih ada warna bercak hitam-hitamnya seperti gambar no. 1 coba perhatikan, Jika sudah dewasa warna kakinya keliatan kusam keputihan.
  5. Jika masih anakan kacamatanya tidak telalu tebal, jika sudah dewasa akan semakin tebal karena minusnya bertambah hehehe.......
  6. Suaranya masih kecil kik.. kik.. kik..   gitu gak sih bunyinya  heheheee...??
Karena keterbatansan saya hanya seperti itulah  yang dapat  saya sampaikan. 


MEMILIH CALON INDUKAN
Lovebird bisa diternak atau memasuki masa produktif setelah memasuki usia diatas 7 bulan. Pilihlah Lovebird yang sehat dan tidak cacat, untuk betina pilihlah yang memiliki badan yang besar sebagai calon indukan dengan harapan nanti sang induk dapat mengerami semua telurnya dengan sempurna, kadang ada masalah telurnya tidak menetas semua karena proses pengeraman yang tidak sempurna dan pilihlah lovebird  berusia relatip masih muda agar masa produktifnya lebih lama. Untuk mendapatkan kriteria seperti diatas, sebaiknya kita langsung membeli dari peternak yang sudah kita kenal.

Untuk memacu birahi, selain bunga matahari atau kwaci, tambahkana makanan extra berupa toge, jagung muda dan sawi. Ketiga jenis sayuran ini terbukti berguna untuk mendongkrak birahi Lovebird.

Ada beberapa lagi yang perlu diperhatikan dalam memilih calon indukan  Lovebird.
  • Burung lincah, bernafsu makan dan rajin bergerak yang menandakan burung tersebut dalam keadaan sehat.
  • Postur badan, pilihlah badan lovebird yang berpostur besar dan bongsor berdada lebar, dengan harapan nantinya akan dapat mengerami telur-telurnya dengan baik sehingga telur dapat menetas semua, kalo menetas semua siapa yang senang?? ya jelas yang memelihara lah hehehee......
  • Pilih bola mata yang besar dan bersinar.
  • Yang terakhir yang terpenting adalah beli burung Lovebird jangan burung emprit nanti anda tidak ternak Lovebird malah ternak emprit hehehe......


MENJODOHKAN LOVEBIRD 
Memang menjodohkan lovebird memang susah-susah gampang  yang enak menjodohkan lovebird dari kecil karena kalu masih muda tidak terlalu galak. Apa bila lovebird yang dijodokan sudah dewasa kalau sudah sama-sama birahi itu sangat menyenangkan karena dalam waktu yang dekat pasangan tersebut akan membuat sarang, kawin, bertelur dan menetaskan anaknya deh.
Sering kita merasa kesal karena indukan yang ingin kita jodohkan ternyata tidak mau jodoh. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, keduanya berjenis kelamin sama, belum memasuki masa birahi, perbedaan usia yang jauh beda, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
Untuk lovebird yang belum jodoh atau bertengkar danusianya dewasa ketika disatukan jangan disatukan terlalu cepat dan kalau disatukan pun perlu pengamatan yang ekstra karena bisa menyebabkan pertarungan sampai titik darah penghabisan berakhir dengan kematian kalau sudah seperti itu bukannya jodoh malah berduka heheheee....
Untuk memgatasi masalah lovebird yang tidak jodoh bermacam-macam cara dilakukan lovebird mania salah satunya dengan memisahkan satu sama lainnya di sangkar yang berbeda tetapi saling berdekatan, setelah kelihatan dekat disatukan tapi ketika disatukan masih bertarung juga dipisah lagi dan nanti disatukan lagi begitu seterusnya hingga mereka jodoh, atau ada juga yang dimandikan dengan harapan akan lebih jinak dan tidak galak terhadap pasangannya atau seperti gambar yang terlihat disebelah kanan ini, cari saja sangkar khusus untuk menjodohkan lovebird yang ditengahnya diberi sekat atau pemisah bila kelihatan jodoh sekatnya tinggal ditarik bila ternyata belum jodoh ya sekatnya dipasang lagi hingga mereka jodoh.


MENYIAPKAN ALAS GLODOK
Usahan glodok harus diberi alas karena kalu tidak anak lovebird tidak bisa berdiri dan  mencengkram dengan sempurna dan cendrung miring kesamping dikarenakan alas yang keras dan licin. Alas untuk glodok menjadi syarat utama untuk Lovebird karena jika glodok tidak diberi alas akan biasanya akan menyebabkan cacat pada kakinya.
Alas glodok dapat bermacam-macam yang dijual dipasaran pun banyak seperti daun cemara, serabut kelapa, kulit jagung, untuk kulit jagung kalau bisa dipotong menjadi dua bagian agar tidak terlalu panjang karena jika terlalu panjang akan menyebabkan terjiratnya kaki bayi lovebird dan menyebabkan cacat permanen, ada juga yang menyiapkan sepotong kayu yang lunak, nanti sang lovebird akan mengerati kayu tersebut untuk dijadikan bahan untuk sarangnya, dan ada juga yang menyarankan serutan kayu yang bisa digunakan untuk hamster, kalau pake alas untuk hamster kalau bisa harus dibersihkan debunya atau dicuci dahulu agar debunya bersih sehingga tidak terhirup oleh anakan. 
Alas Daun Cemara
Daun Jagung



Serbuk Kayu

Pengalaman saya waktu menggunakan serutan kayu untuk alas glodok usia anakkan maksimal usia 2 minggu mati dan saat meloloh anak lovebird saya menggunakan alas serutan kayu dari 7 ekor mati 4 ekor, hasil analisa diambil kesimpulan si bayi lovebird menghirup debu dari serutan kayu yang menyebabkan sakit pernafasan dan berakibat pada kematian, karena tidak dibersihkan  dahulu. 


MENYIAPKAN TEMPAT PENANGKARAN
Untuk menernak burung lovebird kita harus memilih atau menentukan tempat untuk penangkaran dengan baik, karena ini merupakan salah satu penentu kesuksesan dalam menernak lovebird. Pilihlah tempat yang sirkulasi udaranya cukup, cahaya cukup, jauh dari keramaian, sterilkan tempat dari binatang seperti tikus, kucing atau yang lainnya yang dapat mengganggu ketenangan lovebird, karena bila lovebird tidak merasa nyaman dia akan stres terlebih bila dalam masa bertelur atau mengeram. Bila stres pada masa bertelur kadang lovebird akan bertelur di luar glodok atau mengeluarkan telurnya dari glodok, sedangkan jika stres pada masa pengeraman lovebird tidak akan tenang dalam mengeram telur-telurnya sehingga masa pengeraman tidak baik dan mengakibatkan telur tidak dapat menetas dengan sempurna.
Memang ada teman-teman yang menempatkan lovebirdnya di tempat panas dan di tempat lembab kadang tidak masalah, itu semua tergantung kebiasaan dari masing-masing lovebird. 


CIRI-CIRI LB MAU BERTELUR DAN MENETAS 
Biasanya jika lovebird mau bertelur dia akan makan makanan dengan lahap, jika kita memberi jagung dan kangkung biasanya akan habis bersih tanpa sisa, itu merupakan persiapan sang indukan untuk proses memenuhi kebutuhan vitamin untuk bertelur dan akan jarang makan ketika sedang angkrem, biasanya akan rajin makan lagi ketika anaknya sudah menetas. Ketika telur sudah menetas bisa terlihat dari kebiasaan indukan lovebird, selain jagung habis dimakan ciri-ciri lain adalah bulu dibawah paruh biasanya agak terlihat kotor dan itu menandakan lovebird sedang proses meloloh anakannya.
Penting :  Jika anda mempunyai pasangan lovebird yang warnanya sama misal Pastel Hijau jodoh Pastel Hijau atau Pastel Kuning jodoh Pastel Kuning, ketika pertama kali bertelur anda harus memperhatikan burung yang mana yang bertelur? jika telurnya tidak menetas maka masa bertelur berikutnya lihat dan perhatikan yang mana yang bertelur? apa yang pertama kali bertelur atau yang satunya lagi, kalau yang satunya lagi bertelur berarti pasangan itu adalah betina dua-duanya. 
Pengalaman saya punya sepasang violet bertelur setelah 1 bulan tidak menetas setelah itu bertelur lagi satu bulan kemudian tidak menetas lagi, bertelur lagi satu bulan tidak menetas lagi, ternyata setelah diperhatikan walah....... betina dua-duanya. Setelah itu saya pisah dan carikan pasangan sekarang dah bertelur dan menetas. Jadi dengan memperhatikan pasangan burung yang berwarna sama ketika bertelur akan kita terhindar dari rugi waktu, tenaga, makanan dan lain-lain. Semoga bermanfaat. 


WAKTU PENETASAN 
Pada masa pengeraman ini diperlukan ketenangan bagi sang indukan untuk mengerami telurnya bebas dari gangguan apapun tak terkecuali kita yang senang melihat glodok, agar telur tersebut dapat menetas dengan maksimal. Ada sebagian orang berpendapat jika lovebird sedang bertelur jangan dipegang atau dilihat, pendapat itu memang benar karena dapat mengganggu proses pengeraman. Tapi jika sudah terbiasa dilihat dan lovebird tidak merasa terganggu itu tidak masalah.

Waktu penetasan atau lama pengeraman Umumnya Lovebird bertelur antara 4 – 6 butir dan ada juga yang 7 sampai 8 butir  namun jarang terjadi dan menetas setelah dierami sekitar 21 hingga 25 hari bahkan ada  yang 1 bulan baru menetas, itu semua tergantung dari indukannya. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya.



Waktu anakan berumur masih dibawah 2 minggu sebaiknya jangan dilihat karena rentan mati hal ini disebabkan oleh indukan yang sensitif, ketika kita lihat lovebird merasa terganggu dan menganggap kita adalah sebgai pengganggu atau pemangsa, dari pada anaknya dimangsa lebih baik dia matikan anaknya nah kalo dah seperti itu nangis deh kita hehehe....

Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi.


MELOLOH ANAKAN ATAU HF



Meloloh anakan ada 2 macam :
  1. Diloloh indukannya sendiri.
  2. Diloloh sipemilik burung / HF.
Dari 2 jenis lolohan di atas saya akan coba jelaskan di bawah ini  apa yang saya ketahui:
1. Diloloh Indukannya Sendiri
Biasanya pemilik membiarkan indukan meloloh anakannya karena dia tidak mempunyai waktu untuk meloloh anakan pemilik hanya menyiapkan makanan tambahan secukupnya seperti kangkung, jagung. Ada yang berpendapat kesehatan si anak akan lebih sehat bila di asuh indukannya sendiri kerena sudah tau apa yang dibutuhkan oleh anaknya .
Dalam pemberian kangkung pada masa bertelur atau mengeram dan ketika meloloh anakan sebaiknya hati-hati karena bila kangkung terbawa kedalam glodok akan menyebabkan kangkung busuk dan kelembaban yang berlebihan sehingga tidak baik untuk telur dan si anak.
Untuk menyiasati ini ada peternak yang hanya memberi daunnya saja tanpa batangnya dan ada juga yang merajang kangkung kecil kecil. Nah tinggal anda mau pilih yang mana monggo silakan hehehehee
Agar anakan bongsor selama masa indukan meloloh anaknya ada peternak yang memberi por BR1, setelah tidak meloloh Por sebaiknya dihentikan karena nanti akan indukannya akan terlalu gemuk, ada juga yang memberi bubur bayi yang pemberiannya dicampur pada makan biasanya.
2. Diloloh sipemilik burung / HF
Untuk alasan yang kedua ini bisa bermacam macam alasannya ada yang alasan ekonomis semakin cepat produksi semakin cepat uang mengalir, agar anaknya lulut tidak takut sama orang.
Ada alasan yang lucu, dibilang karena "Indukan tidak bisa meloloh anaknnya"  hemm... masa sih??  padahal sudah kodratnya seekor indukan memberi makan anakanya. Biasanya ada burung yang sensitif bila sendang meloloh anakan, bila kita sering lihat dengan membuka-buka glodoknya maka dia akan merasa terganggu maka untuk mempertahankan diri indukan lovebird kadang membantai anaknya sendiri, nah dari kejadian itu biasanya si pemilik akan mengambil kesimpulan bahwa indukan tidak bisa mengurus atau memberi makan anaknya padahal kita sendiri lah yang telah membuat si indukan membantai anakannya   karena tertanggu oleh kita hehehe....  betul tidak???  jadi kira-kira indukan burung atau pemiliknya yang telah membantai silakan di pikirkan hehee....
Alasan apapun sutralah tidak ada urusan dengan saya. Kalau mau diloloh sendiri sebaiknya siapkan Obat mata karena biasanya akan gampang terkena sakit mata, untuk menghindari ini sebaiknya cuci tangan dengan bersih ketika akan memberi makan dan usahakan kedua mata anakan lovebird tidak tersentuh tangan kita ketika kita meloloh ananak lovebird.
Siapkan kotak secukupnya yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Bagi pemula anak Lovebird yang di HF sebaiknya mulai usia 2 mingguan pada usia ini harus diberi makan setiap 2 jam sekali, namun ada juga yang 1 minggu sudah diloloh  kalau tidak terbiasa akan kesulitan untuk meloloh anakan usia 1 minggu karena terlalu kecil dan memerlukan ketelatenan yang lebih dari si empunya.
Dengan meloloh atau memberi makan sendiri otomatis akan diperlukan banyak waktu untuk memberi makan anakan lovebird. Untuk usia 2 minggu bisanya diloloh 2 jam sekali mulai dari pagi kurang lebih jam 6-7 sampai malam jam 20-21. Seiring dengan usia anakan maka jangka pemberian makan akan semakin lama.
Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok atau suntikan yang diberi pentil sepeda untuk memberi makan anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung, pemberian makanan yang terlalu kental atau terlalu banyak akan menyebakan makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik sehingga menyebabkan kematian bagi si bayi lovebird. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet.
Untuk pakannya sendiri ada berbagai macam yang digunakan oleh pencinta lovebird, ada yang pakai Bubur bayi, jagung dan kangkung yang dihaluskan atau diblender dijadikan satu. Itu hanya salah satu cara masih banyak cara yang lainnya yang bisa dicoba.
Pengalaman  saya ketika menggunakan bubur bayi akan menyebabkan lengket di bulu burung sehingga sulit dibersihkan dan membuat bulunya jelek dan suntikannya juga sering macet dan harus sering diganti, dari pengalaman itu saya pakai pakan poor burung yang memang untuk meloloh anakan, sehingga bulunya tetap bagus dan tidak rusak.
Cara meloloh ada berbagai macam, bagi yang sabar tidak memasukan spetan atau pentil kedalam mulut lovebird seperti gambar diatas samapi telinya terlihat besar, tapi bila yang sabar ada yang menggunakan sendok, nah yang menggunakan sendok ini yang bagus karena anak burung akan berhenti bila sudah merasa kenyang sehingga pemberian makanan tidak berlebihan. 
Semoga bermanfaat. Amin....
TELUR TIDAK MENETAS 
Telur tidak meneteas bisa disebabkan oleh beberapa hal  antara lain: Peberian makanan yang tidak baik, indukan yang mandul, kurang nutirisi, telur tidak dierami indukan, infeksi bakteri, merasa terganggu misal dengan tikus atau kucing dan untuk peternak baru biasanya sering dilihat  sehingga lovebird kita merasa terganggu, seperti saya waktu awal-awal  senengnya  buka glodok untuk liat telurnya  hehehe.... dan masih banyak lagi penyebab yang lain. Sering dijumpai dalam satu tetasan, ada 1 atau 2 telur yang tidak menetas. Ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya telur yang tidak menetas itu adalah telur yang terakhir. Menurut literature yang saya baca, bahkan di alam sekalipun, tidak semua telur bisa menetas walaupun kadang ada yang menetas semua. 
Bila dalam jangka waktu kurang lebih 25 hari telur tidak menetas itu wajib dipertanyakan apa memang belum menetas apa memang ada masalah seperti yang dijelaskan diatas, biasanya ada yang telurnya diambil kemudian dilihat dengan senter kalo bening berarti tidak dibuahi lebih baik dipecah, tapi kalau terlihat gelap itu ada 2  satu:  kemungkinan telur itu ada janinnya dan masih hidup, dua: ada janinnya tapi sudah mati.  Nah untuk urusan yang ini silakan keputusan di tangan anda sendiri ketika di pecahkan ternyata janinnya masih hidup selamat menyesali atas tindakan anda hehee.....

INDUKAN TIDAK MAU MEMBERI MAKAN
Adakalanya indukan Lovebird tidak mau mengasuh anakannya. Jika kita menemukan kasus seperti ini, tidak ada cara lain kecuali harus diangkat dan disuapi sendiri. Siapkan kotak secukupnya yang didalamnya terdapat lampu bohlam 5 watt yang berfungsi sebagai penghangat. Anak Lovebird harus disuapi setiap 2 jam sekali. Makanan yang paling sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur susu dengan air matang (hangat-hangat kuku), lalu gunakan sendok atau suntikan yang diberi pentil sepeda untuk menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus disesuaikan dengan usia anak burung, pemberian makanan yang terlalu kental atau terlalu banyak akan menyebakan makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik sehingga menyebabkan kematian bagi si bayi lovebird. Semakin bertambah usianya, semakin kental bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu, kita sudah boleh mulai memperkenalkan jenis makanan lain seperti sayuran, buah-buahan dan millet. 


INDUKAN MACET PRODUKSI 
Dari pengalaman saya pribadi ada kalanya idukan yang sudah produksi macet untuk produksi. Penyebab macetnya produksi lovebird banyak hal penyebabnya seperti tempat yang tidak tenang karena terganggu oleh  binatang seperti kucing, tikus, cicak, tokek dan binatang lainnya atau sirkulasi udara yang tidak jalan dan bisa juga terganggu oleh kita sendiri yang senangnya melihat glodok sudah nelur apa belum, udah nelur apa belum?? mungkin penasaran kali ya, maklumlah mungkin masih pemula ya seperti saya juga hehehe........
Solusi dari masalah ini ada yang dipindah tempatnya dengan harapan ditempat baru akan lebih tenang, sirkulasi udara yang lancar  jangan terlalu sering dilihat dan diharapkan bisa produksi lagi. Nah yang jadi masalah bila sudah dipindah tidak juga mau produksi biasanya diganti pasangannya. Bagi anda yang mempunyai masalah seperti itu selamat mencoba semoga berhasil.


INDUKAN SENTITIF
Indukan lovebird sensitif adalah indukan yang tidak terbiasa dengan keberadaan manusia atau pemiliknya sehinga jika sering dilihat telur dan anaknya menyebabkan sang indukan lovebird ngambek dan tidak mau angkrem atau anakan dibunuh. 
Indukan yang sensitif biasanya jenis Lutino dan Albino, yaaa yang lain juga ada yang sensitif tapi ga seperti lovebird mata merah.
Bila indukan lovebird yang sensitif ketika kita ganggu lovebird akan berpikir bahwa telur dan anaknya dalam keadaan bahaya nah insting binatang disini mulai bekerja, dari pada dimangsa oleh pemangsa untuk melindungi telur dan anaknya lebih baik dia membunuh atau memakan sendiri anakan dan telurnya. Nah kalo sudah begitu selamat bersedih deh hehehe....

Bagi indukan lovebird yang sensitif  H A R A M  hukumnya sering-sering mengintip glodok, nah mungkin timbul pertanyaan bagaimana mengetahui anakan itu sudah menetas atau belum ??? Sebenarnya itu bisa dilihat dari tingkah laku indukan seperti bila diberi jagung selalu habis bersih dan tidak tersisa, bulu dibawah paruh biasanya kotor karena sedang memberi makan sang anak. 

Atau bagi pemula siapkan kertas dan bolpoint, bila sudah melihat pantat lovebird besar biasanya akan bertelur nah coba lihat glodoknya kalo sudah bertelur dicatat tanggal berapa bertelur, lalu hitung masa tetasnya telur akan menetas setelah 21 hari sejak telur pertama atau untuk amannya anda hitung 25 hari dari telur pertama baru setelah itu dilihat 1x aja kalo sudah menetas berikan jagung dan kangkung yang lebih, agar indukan lovebird dapat memberi makan anaknya dengan baik.  Jika sudah menetas jangan sering dilihat PERCAYA sama indukannya saja bahwa sang indukan akan memelihara dan membesarkan anak-anaknya dengan sebaik-baiknya. 

Satu lagi solusi yang mungkin bisa dilakukan bila indukan lovebird sensitif bertelur kita bisa memindahkan  atau menukar telurnya keindukan lain yang sedang menelur juga, pilih indukan yang tidak sensitif, pintar angkrem dan pintar merawat anaknya. Kalau bisa lakukan pemindahan dan penukaran pada MALAM HARI tapi dalam keadaan gelap, kalau terang walau dilakukan malam hari yaaaa ga ada gunanya, betul tidak????
Yang penting untuk melakukan penukaran telur antara indukan 1 dengan yang lainnya adalah anda harus punya lebih dari satu indukan kalo tidak mana bisa heheheheee.......
 
PEMASANGAN RING
Tujuan pemasangan ring adalah untuk mengetahui kualitas, identitas dari burung tersebut.

Pemasangan ring bisa dilakukan pada saat anakan berumur tidak lebih dari 2 minggu. Caranya dengan memasukan jari depan semua baru kemudian jari yang belakang.
Karena lubang ring kadang tidak sama semua ada yang 2 minggu tidak bisa masuk karena lubangnya kecil, ada yang 3 minggu masih bisa dipasang ringnya nah yang 3 minggu ini yang enak karena mengurangi resiko kematian anak lovebird. 
Bagi yang memiliki indukan lovebird yang sensitif lebih baik anda pikirkan lagi matang-matang untuk memberikan ring pada anaknya dari pada nanti anaknya tidak diurus sang indukan karena marah hehehe....


SAKIT MATA
Bila kondisi kesehatan Burung Lovebird kurang sehat memang sangat mudah terseramg SAKIT MATA  ditambah pada pergantian musim yg cenderung berangin, dan banyak dari Lovebird mania yang kesulitan dalam mengatasi jenis penyakit yang satu ini.
Dari sumber Love Bird Shop dan ditambah pengalaman pribadi, mudah-mudahan dapat membantu lovebird mania.


Sakit mata yang dibahas disini adalah sakit yang belun terlalu parah atau baru stadium ringan, Tapi bila mata lovebird sudah bekak, mata berair, timbul daging dipinggir mata, badan kurus dan suka mematuk-matuk kalau sudah seperti itu dikatakan sudah parah atau akut dan sudah sulit untuk disembuhkan.
Jadi dalam hal ini mata Lovebird memang sudah dapat dikatakan sakit tapi tidak sampai tergolong parah, hanya dipinggir matanya ada kuning-kuningnya dan matanya berair.

Yang harus disiapkan adalah:
1. Berikan Vitamin atau antibiotik untuk ketahanan tubuh burung

2. Obat sakit mata tetes atau salep.
3. Kain bersih.
4. Air hangat.

Cara penanganan, selama Lovebird sakit:
1.   Selama sakit dikrodong, jauhkan dari sinar matahari dan jangan dimandikan.
2.   Pemberian makanan seperti biasa, Millet Merah dan atau Putih.
3.   EF hanya Jagung muda saja tanpa Kangkung & diberikan setiap hari.
4.   Lovebird ditaruh di tempat yg minim akan angin dan sinar matahari
5.   Beri vitamin pada air minumnya setiap hari sampai sembuh.

6.   Pemberian air minum cukup 1/2 saja.
7.   Bersihkan mata Lovebird yang sakit dengan kain yang sudah diberi air hangat. 
8.  Teteskan mata Lb yang sakit dengan obat tetes atau salep  mata 1x sehari.
9.   Untuk pencegahan sebaiknya mata yang tidak sakit juga ditetesi obat juga.
10. Kotoran dibersihkan setiap hari.

Ada banyak cara perawatan yang dilakukan untuk sakit mata pada Lovebird, yang saya utarakan diatas hanya salah satu dari banyak cara perawatan yang dilakukan oleh lovebird mania.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi temen-temen sekalian.


LOVEBIRD TERBANG
Bila pasangan Lovebird kita terbang tentu kita menjadi sedih dan menyesal, Lovebird memang pintar untuk melarikan diri dari sangakarnya. Hal-hal yang menyebabkan Lovebird lepas biasanya adalah kita lupa mengunci pintu sangkar setelah kita memberi makan atau minum. Ketika Lovebird kita lepas apa yang kita lakukan???, apakah kita berdiam diri dan merelakan Lovebird terbang jauh dan tidak kembali lagi, sebaiknya sebelum Lovebird kita terbang jauh mungkin cara ini bermanfat. Pertama kita harus tenang dan langsung cari sangkar yang kecil yang didalamnya ada pasangan Lovebird yang lepas atau Lovebird yang lain untuk digantung atau diletakan ditempat yang tinggi dengan harapan Lovebird yang lepas akan kembali mecari pasangannya, setelah Lovebird yang terbang menghampiri pasangannya silakan anda tangkap kalau saya pengalaman saya, saya menggunakan Serokan atau Seser. Atau cara lain yang biasa dilakukan adalah dengan menaruh sangkar kosong disamping sangkar yang ada burungnya dan pintunya dibuka setelah burung masuk pintunya akan tertutup otomatis dan burung anda pun dapat diselamatkan

Demikian salah satu solusi dari banyak solusi yang dapat kita lakukan jika Lovebird kita terbang. mudah-mudahan beramanfaat untuk teman teman.


Tips Panduan Membeli Burung

  1. Bila membeli lewat online, bila kita melihat foto atau gambarnya pastikan burung yang kita lihat bukan hasil editan. Jangan tergiur dengan wama antik. Pastikan apakah warna itu betul-betul dihasilkan dari persilangan.
  2. Pastikan membeli pada peternak yang sudah dipercaya. 
  3. Periksa dan perhatikan dengan baik keadaan burung dari segi kelincahannya, jumlah jari dan kuku-kukunya sapakah ada yang cacat, kalau jumlah bulungnya sih saya pikir ga usah dihitung kelamaan hehehee.... 
  4. Mintalah kepada pemilik burung untuk memegang burung tersebut untuk mengetahui burung tersebut sehat, gemuk atau kurus.
  5. Bila Anda kurang yakin dan curiga burung yang akan anda beli adalah semiran, sebaiknya batalkan niat untuk membeli.
  6. Penjual yang NAKAL biasanya tidak mau berhadapan langsung dengan pembeli atau diketahui rumahnya, mereka biasanya lebih memilih langsung mengantar ke tujuan.
  7. Jangan lupa minta  G A R A N S I   atau  J A M I N A N  uang kembali jika burung yang kita terima nanti tidak sehat, sakit atau mati ketika anda terima, warna yang tidak asli atau semiran.